Sabtu, 23 Agustus 2008

Takdir Cinta


Pertemuan hati saling menyatu
Saling mengisi lembaran hidup
Dalam warna-warni kehidupan
Menciptakan ketenagan jiwa

Sekalipun belum sempurna
Menghapus iri hati dan kesedihan
Dalam tudung kebimbangan
Menuju padang kebahagiaan

Mengiringi takdir cinta
Dalam satu kata kesetiaan
Seperti perkawinan dari buah pertama yang menghasilkan benih dari bunga pertama
Bertemu dengan kedamaian hati dan ketulusan
Dan telah bersemi dalam satu jiwa

Masa Lalu


Telah berputar roda kehidupan
Mengganti lembaran hidup kusam
Kini menelusuri tiada henti
Memang harus terjadi

Langit sekarang tidak jauh berbeda dengan yang dulu
Sekalipum sulit ditembus
Namun kepingan masa lalu tidak mungkin terlupakan
Yang penuh kenangan dan derita

Selalu muncul pada masa kini
Menjadikan hati teringat
Bersama pelangi berselimut bumi
Menerbitkan berjilid-jilid buku hidup

Sebagai lembaran abadi
Siap di kaji ulang
Tersimpan dalam kamus kehidupan
Membentuk butiran makna kata kehidupan

Sabtu, 16 Agustus 2008

Berjumpa Kembali


Beribu-ribu tahun penantian
Telah kita alami
Tidak terasa ada di depan
Memadu hati menjalin rasa

Bersama perjalanan takdir
Mengiringi waktu untuk berjumpa kembali
Sebagai penawar obat rindu
Laksana penyair cinta memanggil angin timur,
untuk berkata sesuatu pada bunga yang indah

Berada pada taman peneduh jiwa
Bermekaran menari-nari dan gembira

Pernikahan


Penyatuan dua jiwa saling bertemu
Datangnya cinta sehati
Menghapus rasa iri hati
Membangun istana baru

Dan di sinilah kerinduan cinta menanggalkan tudung kebimbangan
Menciptakan suatu kebahagiaan
Laksana cincin biru dari langit sebagai saksi pengikat
Untuk kesejukan cinta

Kemudian berakhir dengan keabadian
Bersama taman-taman hati tercipta
Penuh ragam warna warninya
Seperti pernikahan dari buah pertama dari bunga yang berasal dari benih itu.